VISI dan MISI

Belajar, Berkarya dan Berprestasi ... Akademis, Organisatoris, dan Humanis

TUJUAN :

Forum Pengajian Anak-anak ini adalah sarana untuk menjalin silaturrahmi dan komunikasi juga informasi bagi orang-orang yang secara khusus pernah atau sedang berada di dalamnya atau siapapun yang memiliki kepedulian dan "kepentingan"..Forum ini sebagai media untuk sharing serta memantau setiap kebijakan PAN dengan tujuan untuk menjadikan PAN lebih baik dan lebih maju untuk kedepannya.dengan adanya Share, Masukan, Kritikan positif, semuanya bisa dijadikan sebagai media pembelajaran.....

VISI :

Pengajian Anak-anak Nur Farhan adalah sebuah lembaga pendidikan keagamaan yang bertujuan menjadikan generasi muda yang faham dan mengaplikasikan nilai-nilai keagamaan...

Pengajian Anak-anak Nur Farhan menerima santri baru untuk kegiatan belajar mengajar setiap hari Senin, Rabu dan Jumat jam 16.00 - 18.00 WIB. KBM terdiri dari 3 kelas yaitu kelas TKA Putra dan Putri, TPA dan TQA. Syarat Pendafaran : Mengisi Formulir, Pas Foto dan Foto Copy Akte Kelahiran.

TULISAN BERJALAN

SUKSESKAN SUKSESI KEPEMIMPINAN PENGURUS PENGAJIAN ANAK-ANAK NUR FARHAN 2013-2015

Jumat, 12 April 2013

SATU SORE DI STASIUN LEMPUYANGAN



Yogyakarta, Tahun sekian, beberapa tahun yang lalu.


Aku terlupa dengan tahun itu, rangkaian kisah ini hanya teronggok begitu saja di pojok ruangan tanpa ada waktu untuk membukanya kembali. Dan saat ini aku seolah diingatkan kembali dengan cerita itu…


Ya.. Ketika Sore Hari di Stasiun Lempuyangan.

Seminggu lagi adalah Hari Raya, Lebaran. Saat dimana kita Bebas “Balas Dendam” menikmati sesuatu yang selama sebulan kita terpasung olehnya. Makan, Minum, Belanja sepuasnya bahkan ngerumpi sekalipun. Asik,,,


Saatnya ngecek jadwal keberangkatan. Memang, Kereta Api masih menjadi angkutan masal primadona di Bumi Pertiwi ini. Ekonomis. Cukup dengan beberapa lembar uang ribuan sudah bisa nyampai rute yang habis ditempuh berjam-jam. walau resikonya duduk jongkok di pinggir pintu atau depan toilet yang kondisinya bukan rahasia lagi….


“Mas Mau kemana?”


Seorang anak kucel, dekil mengikuti langkahku, berusaha mensejajari. Ah… Lagi-lagi pengemis. mau sampai kapan pengemis dan orang-orang miskin ini hilang di Bumi Pertiwi ini. Kapan kemakmuran bisa merata di Bumi yang (katanya) gemah ripah loh jinawi.


Aku ga peduli. Yang penting minggu depan aku mau pulang dan bisa berfoya-foya. Merdeka !

“Mau Beli tiket kereta, Kenapa?”

“Engga”


Aku meneruskan langkahku, aku ga peduli dengan pengemis yang satu ini.

“Mas yang tahun lalu pernah buka puasa bareng ya?”


Deg … Dia mengenalku. Ah… bolehlah, keberadaanku dikenal walau dikalangan pengemis dan anak jalanan.


Aku memutar otak, kemana memoriku? Lupa-lupa ingat (versi alm. siMbah Surip)

“Kamu kenal aku?” Penasaran.

“Ya. Mas yang dulu sama temen-temen Mas ngadain buka puasa dengan kami, anak jalanan, pengamen dan waria-waria seksi di sini…”

Memoriku kembali berputar beberapa saat ke belakang.

Ya, aku baru ingat kalau setauhn yang lalu aku bersama aktivis organsisasi megnadakan bakti sosial di tempat ini. Digerbong tua yang sellau dijadikan tempat berteduh bagi kalangan tuna wisma seperti mereka..

“Namamu Siapa? Namaku Syawal”


Ah… Nama yang bagus, sesuai dengan moment seminggu lagi ini. Syawal. Tapi apa dia bisa merayakan Syawalan?


Emang gue fikirin. Yang penting dapat tiket pulang buat berhura-hura di rumah

“Masih Kuliah Mas?”

ehm… belum tahu kalau aku sekarang lagi menyelesaikan TUGAS AKHIR. Catat, Tugas Akhir.. Banganya hatiku.

“Iya” Jawabku singkat.

“Ngapain Kuliah lama-lama Mas, ngabisin biaya aja…”

Deg … Hey hey hey .. tahu apa ini anak soal kuliah? dalem banget pernyatannya. Anak sekecil ini sudah bisa komentar. Waw…


“Mas, Punya pakaian bekas? aku perlu buat lebaran. Kemarin ada yang nyumbang ga kebagian karena rebutan. sekalian buat ganti juga…”

Tuh kan, yang namanya pengemis, tetep aja bakat asalnya keluar. Sekali minta tetep minta !

……. ……


Bada tarawih …

“Anter aku ke Lempuyangan … ” Ajakku kepada teman sekos…

“Pak, disini ada yang namanya Syawal?” Aku bertanya kepada salah satu penjaga mesjid disana. Mudah-mudahan anak itu sedikit terkenal…

“Ada apa?”

“Ini ada sedikit pakaian buat dia, kali aja bisa dipakai buat lebaran”

“Ooo.. Tapi maaf Mas, Syawal tadi dibawa ke rumah sakit. Saya tidak tahu rumah sakit mana”

“Lha kenapa Pak..”

“Dia Pendarahan, habis berantem dikeroyok geng yang lain….”

…..

Apa dia masih bisa merayakan Syawal kali ini ….

…..

Aku teretunduk lemas…

(Buat Kang Joko Nugroho, Masih ingat cerita ini ? )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

WAKTU

MEDIA SOSIAL