Hidup adalah pilihan. Itu adalah statement yang sudah ada sejak zaman baheula. Pilihan dalam segala hal dan pilihan dengan segenap konsekuensinya.
Hidup ini penuh dinamika yang jika kita amati dan rasakan sebenarnya sangat menarik dan indah untuk diikuti, dinikmati. Hidup ini penuh harmoni sebagaimana musik yang mengalun mengisi ruang-ruang terdalam di indra pendengaran kita.
Jika dianalogikan dengan musik Jazz, Musik jazz adalah musik improvisasi, yaitu aturan yang keluar dari pakem atau tata letak yang sudah semestinya dijalani. Tapi dengan berimprovisasi, Jazz menghasilkan warna tersendiri, jika dalam genre musik yang lain ada istilah fals, maka dengan Jazz kefalsan itu bisa menjadi karakter tersendiri yang menarik untuk disimak. Jazz yang terdiri dari nada, harmoni dan ritme, jika diaplikasikan dalam kehidupan, sangat terasa indahnya.
Begitu pula dengan hidup, hidup ini harus berwarna, berani mencoba dengan segala ke-fals-an yang diluar aturan, tetapi bisa menghasilkan nuansa tersendiri.
Tuhan sendiri sebenarnya Maha nge-Jazz. Ini terbukti ketika Dia melakukan sesuatu "sesuka hati" bahkan terkadang keluar dari aturan-aturan yang menurut pola fikir manusia ini tidaklah sejalan. Menyatukan dua hal yang berbeda yang sebenarnya tidak mungkin bersatu.
Berdasar analogi di atas, dalam tipikal manusia juga bermacam-macam sebagaimana musik yang terdiri dari beberapa genre. Ada yang lurus terus dan fokus kepada satu hal, ada yang tipe pekerja dan pemikir keras dan ada juga yang santai, perlahan tapi pasti.
Apakah hobi bermsik seseorang mempengaruhi tipikal dan gaya hidupnya? bisa jadi, paling tidak ada sesuatu yang bisa kita pelajari karakternya untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari..
Mari Kita nge-Jazz...
Bersambung.